Sabtu, 24 Maret 2012

Matahariku. (2)


aku terus berjalan
mencari matahariku yang belum kembali
aku sangat membutuhkannya…
tapi dimanakah dia sekarang?
Aku tidak tahu… aku harus terus mecarinya.
Walau lelah menerpa, walau peluh terus berjatuhan.
Tetapi aku harus terus mecarinya

Aku sangat membutuhkannya.
Apakah dia tau bahwa aku membutuhkannya?
Sepertinya tidak. Yap, tidak!
Begitu menyakitkan. Begitu menusuk hati hingga hancur berkeping-keping.
Apakah harus aku berhenti dari pencarian ini?
Aku tidak tahu, aku tidak mengerti.

Ingin rasanya aku berhenti berjalan, berhenti mencarinya.
Dan mencari matahari lain yang mungkin mau menyinariku dengan sinarnya yang tulus.
Tidak seperti matahariku yang tidak pernah menyinariku dengan tulus.
Tapi, rasanya sangat berat hatiku untuk berhenti.
Oh, hatiku… engkau sudah tersakiti.
Mengapa kamu tetap memilihnya?

Aku tau sekarang, serpihan hati ku yang lainnya masih berada dimatahariku
Hanya dia yang bisa membuat hatiku utuh kembali.
Kembali mencintai seseorang. Kembali menjadi hati yang bahagia.
Tapi bagaimana caraku untuk mengambilnya?
Sedangkan aku saja sekarang tidak tahu matahariku ada dimana.
Tapi, ada satu hal yang aku tau.
MATAHARIKU SELALU ADA DIDALAM HATIKU YANG TERLUKA KARNANYA…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar