Matahariku.

ketika kita mencintai seseorang yang tidak pernah mencintai kita. rasanya itu sakit.
seperti apa yang aku rasakaan saat ini. ketika aku mencintainya. menggapnya sebagai matahari penerang dalam hidup ku. dia malah harus pergi dengan dunia barunya. oh matahariku~ aku rindu~ rindu akan sinarmu yang dulu selalu terangi hidupku. kini semua terasa sepi, gelap, menyeramkan. tanpa sinarmu. oh matahariku~ dengarkanlah bahwa aku rindu. rindu sinarmu....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini aku berjalan tanpa arah meacari matahariku. berharap bertemu matahariku. matahariku yang selealu menyinari hidupku dulu.
yap! dulu.... tapi mungkin tidak dengan sekarang. cahayanya mulai redup. hanya ada sedikit cahaya sisa yang tak terpakai untukku. aku merasa diriku seperti sampah yang terbuang. hanya sedikit tersinari oleh cahaya matahriku itupun bukan cahaya yang tulus seperti dulu..

aku terus berjalan mencarinya. entah aku tidak tau sampai kapan. mungkin sampai ku lelah. mungkin sampai ku tak kuasa. dan sekarang, aku mulai lelah. aku hampir tak bisa hidup tanpa matahariku. sinarnyaa~ aku butuh sinarnyaa. matahariku, kembalilah padaku...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

bertemu dengan matahariku adalah suatu kebahagian buatku. mungkin sekarang aku sudah bertemu dengannya, matahariku~. tetapi....................... sekarang dia sudah menyinari sisi lain. bukan diriku... bukan! yap! bukan akuu! bukaan!

aku.... hanya bisa menahan air mata yang hampir jatuh ikut membasahi pipiku bersama peluhku. aku harus bertahan. air mataku, aku tak menginginkan kau keluar saat seperti ini . yang aku ingin, kau keluar disaat aku sudah bertemu dengan matahari ku dan mendapatkan sinarnya kembali. bukan seperti saat ini. bukaan.....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

matahariku~ kembalilah padaku. aku yang benar-benar setia menunggumu, aku yang benar-benar membutuhkanmu, dan aku yang benar-benar selalu setia mengingatmu...
aku rindu kamu matahariku................. rindu........ benar-benar rindu padamuu................