Pagi ini mentari tak menampakkan
dirinya. Ia sedang bersembunyi dibalik awan-awan gelap yang memenuhi langit.
Sepertinya akan turun hujan. Yayaya, memang saat ini sedang musim hujan, tidak
pagi, siang atau malam air langit yang berasal dari gerumunan awan itu akan
turun sesuka hatinya. Bahkan terkadang, walau langit terlihat cerah hujan pun
bisa turun.
Walaupun cuaca tak bersahabat, orang
tua murid Bunga Cendika Internasional Junior High School tetap berdatangan ke
sekolah. Walaupun sebenarnya bukan orang tua murid sih, melainkan perwakilan
murid. Mmm, maklum sekolah Internasional, pasti anak-anaknya terlahir dari
kalangan berada, yang biasanya orang tuanya pada bekerja di luar kota atau
bahkan di luar negri. Jadi tak jarang disini yang hadir lebih banyak ‘suruhan’
orang tua mereka, dibanding orang tua mereka sendiri. Entahlah, mereka tak
terlalu mempermasalahkan hal ini, karena faktanya mereka sudah terbiasa sejak
kecil. Ditinggal kerja orang tua yang super sibuk.
Begitu juga dengan Ify dan Ray.
Kedua orang tua mereka tak ada satupun yang bisa hadir. Ray sendiri sudah
terbiasa, paling yang mengambil tantenya. Ify juga begitu. Ia tak terlalu
peduli dengan hal ini, yang penting rapotnya segera diambil dan ia tau hasilnya
itu sudah cukup buat Ify, daripada tak diambil sama sekali. Yakan?